GERBANG LOGIKA
1. AND Gate
AND merupakan gerbang logika dasar yang memiliki beberapa
masukan dan satu keluaran. Gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner
tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya. Rangkaian yang ditunjukkan oleh
gambar 1 akan membantu dalam memahami konsep gerbang logika AND.
Gambar 1. Rangkaian Kelistrikan AND
Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu : gerbang AND, gerbang OR,
gerbang NOT. Ketiga gerbang ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu :
gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang XNOR.
Sakelar A dan B harus berada pada
kondisi tertutup guna menyalakan lampu L1. Dalam rangkaian logika, digunakan
notasi yang umum untuk menunjukkan kondisi yang ada, misalnya Sakelar tertutup
(=1); Sakelar terbuka (=0) Lampu menyala (=1); Lampu padam (=0). Tabel
kebenaran dari gerbang AND dapat digambarkan berdasarkan kombinasi dari Sakelar
A dan B seperti ditunjukkan pada tabel kebenaran berikut. Perhatikan tabel
Kebenaran tersebut bahwa L1=1 hanya apabila kondisi A dan B = 1. Total
kombinasi yang memungkinkan adalah 2n, dimana n merupakan jumlah
input, dalam hal ini n= 2 sehingga 22= 4.
Gambar 2. Simbol AND dua masukan
Tabel. Kebenaran AND dua masukan
Gambar 3. Simbol AND tiga masukan
Tabel Kebenaran AND Tiga masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
||
A
|
B
|
C
|
X
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Simbol gerbang AND dua masukkan
beserta tabel kebenaran terlihat pada gambar 2. persamaan Boolean untuk fungsi
AND adalah C= A.B (dibaca: C and B). Sedangkan gambar 3 simbol AND tiga masukan
beserta tabel kebenaran.
Gambar 4. Rangkaian Diskrit Gerbang
AND
Rangkaian diskrit yang ditunjukkan
pada gambar 4 merupakan rangkaian gerbang AND yang dibangun menggunakan dua
buah dioda dan sebuah resistor dan menggunakan sinyal biner. Sebelum kita
melakukan percobaan rangkaian ini, kita harus ingat harga-harga suatu nilai
logika. Untuk rangkaian TTL yang menggunakan Vcc sebesar 5 Volt, maka nilai
logika 1 berada antara 2,4 V s/d 5 V, dan untuk nilai logika 0 berada antara 0
V (ground) s/d 0,8 V. Sedangkan harga tegangan antara 0,8 V s/d 2,4 V disebut
sebagai kondisi yang tidak diperbolehkan (invalid). Keadaan logika 1 juga
ditunjukkan sebagai keadaan tinggi, high, hi, H, 1, benar atau ya. Sedangkan
keadaan logika 0 ditunjukkan sebagai keadaan rendah, low, lo, L, 0, salah atau
tidak. Bila masukan A dan B berada pada kondisi high (+Vcc), maka tidak akan
ada arus listrik yang mengalir melalui D1 dan D2 sebab dioda-dioda ini berada
pada keadaan reverse bias. Dengan demikian maka pada R1 tidak akan ada drop
tegangan, sehingga pada titik C akan berada pada kondisi high (+5V). Bila salah
satu masukan A atau B dihubungkan ke ground, maka akan ada arus listrik yang
mengalir melalui R1 menuju ground, sehingga pada titik C akan dipaksa ke
keadaan rendah (low). Level tegangan pada titik C tidak akan benar-benar 0 Volt
karena adanya drop tegangan pada dioda, namun level tegangan ini akan kurang
dari 0,8 V sehingga berada sebagai kondisi logika rendah.
2. OR
Gate
Gerbang OR merupakan salah satu
gerbang logika dasar yang memiliki beberapa masukan dan sebuah keluaran.
Gerbang OR akan menghasilkan keluaran logika 1 apabila salah satu atau semua
masukannya berlogika 1.
Gambar 5. Rangkaian Kelistrikan OR
Gambar 5 adalah rangkaian
kelistrikan gerbang OR. Bila salah satu atau semua saklar A atau B ditutup,
maka lampu L1 akan menyala.
Gambar 6. Simbol OR dua masukan
Gambar 6 adalah simbol OR dua
masukan berikut tabel Kebenaran dua masukan. Persamaan Boolean untuk fungsi OR
adalah F=A+B (dibaca: F=A or B).
Gambar 7. Simbol OR Tiga Masukan
Tabel Kebenaran OR Tiga Masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
||
A
|
B
|
C
|
X
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Gambar 7 adalah simbol OR tiga
masukan berikut tabel Kebenaran tiga masukan. Persamaan Boolean untuk fungsi OR
tiga masukan adalah F=A+B+C (dibaca: F= A or B or C).
Gambar 8. Rangkaian Diskrit Gerbang
OR
Rangkaian diskrit ditunjukkan pada
gambar 8 merupakan rangkaian gerbang OR yang dibangun menggunakan dua buah
dioda dan sebuah resistor.
Bila kedua titik A dan B dihubungkan
ke ground, maka dioda D1 dan D2 berada pada kondisi reverse biased, sehingga
tidak ada arus listrik yang mengalir. Dengan demikian akan ada drop tegangan
pada R1 dan akan menyebabkan titik F berada pada kondisi tinggi (Vcc-Vdioda).
3. NOT
Gate/INVERTER
Gerbang NOT disebut juga gerbang
inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat.
Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan
kondisi logika pada saluran masukkannya.
Bila masukannya berlogika 1, maka
pada keluarannya akan berlogika 0, dan sebaliknya bila masukannya berlogika 0,
maka keluarannya akan berlogika 1. Gambar 9 adalah simbol logika dari NOT dan
berikut tabel Kebenarannya.
Gambar 9. Simbol Gerbang NOT
Tabel Kebenaran Gerbang NOT
INPUT
|
OUTPUT
|
A
|
F
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Gambar 10. Rangkaian Diskrit NOT
Gambar 10 menunjukkan rangkaian
diskrit gerbang NOT yang dibangun menggunakan sebuah transistor dan dua buah
resistor.
Bila saklar masukan A dihubungkan ke
logika 1 (+Vcc), maka transistor akan konduksi sehingga akan ada arus mengalir
dari Vcc melalui R2 dan titik kolektor emitor tansistor dan selanjutnya menuju
ground. Dengan demikian maka pada titik F akan berada pada kondisi rendah
(VC-E). Tetapi bila saklar masukan A dihubungkan ke ground, maka transistor
berada pada kondisi OFF/terbuka, sehingga titik F akan berada pada kondisi
tinggi (Vcc). Persamaan Boolean untuk operasi inverter adalah F= Ā. Bar diatas
A berarti NOT dan persamaan tersebut dibaca F= not A atau F= komplemen dari A.
4. NAND Gate
Sebuah gerbang NAND (NOT AND)
merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang
AND dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT seperti ditunjukkan pada
gambar 11.
Gambar 11. Simbol NAND dua masukan
Tabel Kebenaran NAND dua masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
|
A
|
B
|
L1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gambar tersebut menunjukkan sebuah
gerbang NAND dengan dua buah saluran masukan A dan B dan keluaran F dimana
diperoleh persamaan Boolean adalah F= A.B (dibaca A AND B NOT). Karena keluaran
dari gerbang AND di “NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan
kebalikan dari gerbang AND. Untuk mempermudah penjelasan tersebut, perhatikan
rangkaian kelistrikan pada gambar 12.
Gambar 12. Rangkaian Kelistrikan
NAND
Rangkaian pada gambar 12 akan
membantu dalam memahami konsep gerbang logika NAND. Saklar A dan B harus berada
pada kondisi tertutup guna memadamkan lampu L1. Dalam rangkaian logika,
digunakan notasi yang umum untuk menunjukkan kondisi yang ada, misalnya saklar
tertutup (=1); Sakelar terbuka (=0) Lampu menyala (=1); Lampu padam (=0). Tabel
Kebenaran dari gerbang NAND dapat digambarkan berdasarkan kombinasi dari saklar
A dan B seperti ditunjukkan pada tabel Kebenarannya. Perhatikan tabel Kebenaran
tersebut bahwa L1= 1 hanya apabila salah satu kondisi A dan B atau keduanya= 0.
Gambar 13. Simbol NAND tiga
masukan
Tabel Kebenaran
NAND tiga masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
||
A
|
B
|
C
|
X
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Berdasarkan tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa keluaran gerbang NAND akan 0 bila semua saluran masukannya
mendapatkan logika 1. Untuk gerbang NAND yang memiliki saluran masukan lebih
dari dua buah, mempunyai operasi yang sama. Simbol gerbang NAND dengan tiga
saluran masukan ditunjukkan oleh gambar 13 dan tabel Kebenarannya.
5.
NOR Gate
Sebuah gerbang NOR (Not OR)
merupakan kombinasi dari gerbang OR dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang
OR dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT seperti pada gambar 14.
Gambar 14. Simbol NOR Dua Masukan
Tabel Kebenaran NOR Dua Masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
|
A
|
B
|
L1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
Gambar tersebut menunjukkan gerbang
NOR dengan dua masukan A dan B dan keluaran F dimana diperoleh persamaan
Boolean adalah (dibaca A OR B NOT). Karena keluaran dari gerbang OR di
“NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang
OR. Untuk mempermudah penjelasan tersebut, perhatikan rangkaian kelistrikan NOR
yang ditunjukkan oelh gambar 15.
Gambar 15. Rangkaian Kelistrikan NOR
Gambar 16. Simbol NOR Tiga Masukan
Tabel Kebenaran NOR Tiga Masukan
INPUT
|
OUTPUT
|
||
A
|
B
|
C
|
X
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Berdasarkan prinsip kerja, maka
dapat ditentukan tabel Kebenaran gerbang NOR. Kesimpulan: keluaran gerbang NOR
akan 1 bila semua masukan berlogika 0. Gerbang NOR yang memiliki masukan lebih
dari dua buah, mempunyai operasi yang sama. Simbol gerbang NOR dengan tiga
masukan ditunjukkan oleh gambar 16 berikut tabel Kebenarannya.
6. EX-OR (Exlusive-OR)
Gerbang EX-OR merupakan rangkaian
logika khusus yang sering digunakan dalam sistem digital, diantaranya sebagai
rangkaian pembanding (comparator) rangakain penguji paritas (parity cheker),
rangkaian penambah, rangkaian pengurang, dan lainnya.
Gambar 17. Rangkaian EX-OR
Gambar 18. Simbol EX-OR
Tabel Kebenaran EX-OR
INPUT
|
OUTPUT
|
|
A
|
B
|
L1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Gambar 19. Rangkaian Kelistrikan
EX-OR
Gambar 17 menunjukkan sebuah
rangkaian gerbang EX-OR yang dibangun menggunakan gerbang-gerbang AND, OR, dan
NOT. Sebenarnya rangkaian logika EX-OR telah memiliki simbol tersendiri seperti
ditunjukkan pada gambar 18. Berdasarkan gambar tersebut dapat ditentukan
persamaan Boolean yaitu:
Melihat tabel Kebenaran gerbang
EX-OR dapat disimpulkan bahwa keluaran sebuah gerbang EX-OR akan berlogika 1
bila pada kedua masukannya berbeda, atau keluaran pada gerbang EX-OR akan
berlogika 0 bila kedua masukannya mendapatkan nilai logika yang sama. Sebuah
gerbang EX-OR hanya memiliki dua buah saluran masukan, tidak ada gerbang EX-OR
yang memiliki saluran masuk lebih dari dua buah. Cara
penulisan yang lebih singkat F =
A B (dibaca F = A EX-OR B) dimana simbol
menunjukkan operasi gerbang EX-OR. Gambar 19 adalah rangkaian kelistrikan untuk
EX-OR.
7.
EX-NOR
Gerbang X-NOR
dikenal sebagai gerbang ekslusif NOR logika, apabila
input A dan B ada dalam keadaan logika yang sama, maka output Y akan menghasilkan
logika 1, sedangkan bila input A dan B ada dalam keadaan logika yang berbeda,
maka output akan menjadi logika 0. Simbol dan tabel kebenarannya gerbang
X-NOR adalah sebagai berikut:
Gambar Simbol Gerbang
XNOR
Tabel
Tabel Kebenaran X-NOR
A
|
B
|
Y
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA
1.
Hukum Dan Teorema Pada Aljabar Boole
Rangkaian
logika yang rumit dapat disederhanakan dengan menggunakan beberapa teori yang
disusun oleh Boole yang pada akhirnya dikenal dengan Aljabar Boole.
Teorema Aljabar Boole:
1) Hukum
Absorbsi:
A + A = A
A . A = A
2) Hukum Komutatif:
A + B = B + A
A . B = B . A
3) Hukum Asosiatif
A + (B + C) = (A + B) + C
A (BC) = (AB) C
4) Hukum Distributif:
A (B + C) = AB + AC
A +BC = (A + B) (A + C)
5) Hukum De Morgan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar