Selasa, 07 April 2015

dioda relay



Relay adalah saklar yang bekerja saat dialiri arus listrik. Arus searah (DC) yang mengalir  pada kumparan relay akan membangkitkan medan magnet, sehingga lidah kontaknya akan tertarik (ON). Saat aliran arusnya diputus (OFF), medan magnet ini hilang dengan cepat dan menyisakan tegangan tinggi yang sangat singkat pada kedua ujung kumparan relay. Tegangan tinggi ini dinamakan spike dan bisa merusak Transistor maupun IC yang menggerakkan relay tersebut. Oleh sebab itu pada relay perlu dipasang Diode sebagai pengaman untuk meredam tegangan ini. Jadi, beban yang sifatnya induktif (berupa kumparan/coil), apabila dialiri arus DC dari transistor ataupun IC, maka Diode harus dipasang. Termasuk beban induktif dalam hal ini adalah: Door Strike, Drop Bolt dan Magnetic Lock yang umumnya dikontrol melalui Access Reader.  
[diode+relay.gif][relay+board.jpg]
                                                                Relay Board
 [diodes.gif]

Dioda 

Perhatikan cara pemasangannya jangan sampai terbalik. Diode harus dalam keadaan reverse, yaitu ujung yang bergaris perak berhubungan dengan +12V. Diode ini harus dipasang tepat pada kaki relay, bukan pada output device. Diode bisa dari tipe 1N4148 /sejenisnya.


Untuk memudahkan instalasi di lapangan, teknisi bisa menggunakan Relay Boardseperti terlihat pada gambar di atas sebelah kanan. Relay board ini sudah dilengkapi dengan diode dan terminal kabel. Kita tinggal memasukkan kabel-kabel ke terminal dan mengencangkannya. Tidak perlu solder-menyolder kabel lagi pada relay.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar